HarianUpdate.com | Semarang – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surakarta resmi menuntaskan sidang formatur kepengurusan periode 2025–2030. Hasilnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, ditetapkan sebagai Ketua DPC PDIP Solo, menggantikan FX Hadi Rudyatmo.
Penetapan tersebut diumumkan Aria Bima usai sidang formatur yang digelar di Panti Marhaen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Selasa (30/12/2025). Dalam kesempatan itu, Aria sekaligus memaparkan susunan lengkap kepengurusan DPC PDIP Solo lima tahun ke depan.
“Formasi kepengurusan sudah diputuskan dan disahkan dalam sidang hari ini. Saya dipercaya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta,” ujar Aria kepada wartawan.
Dalam struktur baru tersebut, posisi sekretaris diamanahkan kepada Rheo Yuliana Fernandez, yang merupakan putra dari FX Hadi Rudyatmo. Sementara jabatan bendahara dipegang oleh Bambang Nugroho, yang akrab disapa Bambang Gage.
Aria menjelaskan, sidang formatur sempat ditunda saat Muskercab DPC PDIP se-Jawa Tengah pada 27–28 Desember 2025. Penundaan dilakukan guna membuka ruang komunikasi dan konsultasi dengan tokoh-tokoh senior PDIP di Kota Solo.
“Sebagai ketua formatur, saya bersama Mas Bambang dan Mas Budi sepakat melakukan skors karena kami perlu berdiskusi dan meminta masukan dari para senior PDIP Solo,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aria menyebut kepengurusan DPC PDIP Solo menggunakan format 21 pengurus. Menurutnya, kompleksitas persoalan Kota Surakarta serta potensi pemekaran wilayah kecamatan menjadi pertimbangan utama penggunaan struktur tersebut.
“Masalah di Kota Solo cukup kompleks. Dengan lima kecamatan yang ada, bahkan berpotensi bertambah, kami menilai format 21 pengurus lebih relevan dibanding format 15,” jelas Aria.
Aria juga menyampaikan pesan khusus dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Ia mengungkapkan bahwa dirinya menjadi satu-satunya anggota DPR RI Fraksi PDIP yang menjabat sebagai ketua DPC.
“Ibu Mega menaruh perhatian besar terhadap Solo sebagai wajah ke-Indonesiaan, kebhinekaan, dan keguyuban. Nilai-nilai itu harus terus diperjuangkan oleh PDIP di Kota Surakarta,” kata Aria.
Ia menambahkan, Megawati selalu mengingatkan kader untuk turun langsung ke masyarakat, mendengar aspirasi rakyat, serta menguatkan nilai persatuan dan pluralisme.
Terkait posisi FX Hadi Rudyatmo, Aria menegaskan bahwa sosok senior PDIP tersebut tidak lagi dilihat dari jabatan formal semata, melainkan sebagai figur teladan yang nilai perjuangannya telah melekat dalam diri kader PDIP Solo.
“Keteladanan, pengorbanan, dan keikhlasan Pak Rudy sudah terinternalisasi kuat di jajaran DPC, PAC hingga ranting. Itu menjadi modal sosial yang sangat besar bagi PDIP Solo,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Solo terpilih, Rheo Yuliana Fernandez, menilai kepengurusan baru menandai fase modernisasi partai di Kota Bengawan.
“Di bawah kepemimpinan Pak Aria Bima, PDIP Surakarta akan bergerak sebagai partai yang modern dan dinamis, dengan memadukan kader lama dan generasi baru,” ujarnya.
Rheo menambahkan, ke depan PDIP Solo akan menyesuaikan strategi dengan karakter pemilih, khususnya generasi Z, serta fokus mengembalikan kejayaan PDIP baik di legislatif maupun eksekutif daerah. **
