Peristiwa

Banjir Rendam Tiga Desa di Martapura, Tim SAR Evakuasi Ibu dan Balita

×

Banjir Rendam Tiga Desa di Martapura, Tim SAR Evakuasi Ibu dan Balita

Sebarkan artikel ini
Teks foto: Ilustrasi banjir di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu, 28 Desember 2025. (Dok: Net/Harianupdate.com)

HarianUpdate.com | Banjar – Tiga desa di Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dilanda banjir sejak akhir pekan. Peristiwa tersebut memaksa Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap warga, khususnya ibu-ibu dan balita, pada Minggu (28/12).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana, menjelaskan bahwa banjir mulai merendam kawasan tersebut sejak Sabtu malam (27/12) sekitar pukul 21.15 Wita akibat intensitas hujan yang tinggi.

Menurut Putu, hingga Minggu pagi proses pendataan masih berlangsung. Petugas di lapangan belum merampungkan jumlah pasti warga terdampak maupun yang telah dievakuasi.

Laporan awal diterima dari seorang warga bernama Ika, yang menyampaikan adanya bayi, ibu rumah tangga, serta sejumlah warga lain yang terjebak banjir di tiga desa, yakni Desa Tunggul Irang, Desa Bincau, dan Desa Labuan Tabu.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor SAR Banjarmasin langsung mengerahkan satu tim penyelamat menuju lokasi dengan jarak tempuh puluhan kilometer dari pos SAR.

Dalam operasi tersebut, tim membawa sejumlah perlengkapan, di antaranya kendaraan rescue, perahu karet lengkap dengan mesin tempel, peralatan water rescue, tandu lipat dan tandu basket, perlengkapan medis, alat komunikasi, serta logistik pendukung lainnya.

Putu menambahkan, proses evakuasi dihadapkan pada kondisi cuaca yang belum bersahabat. Hujan yang masih turun dan derasnya arus air menjadi kendala utama bagi petugas di lapangan.

Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir lanjutan dengan debit air yang lebih tinggi. Warga yang membutuhkan pertolongan diminta segera menghubungi layanan darurat SAR di nomor 115.

“Operasi SAR akan terus dilaksanakan secara optimal sampai seluruh warga terdampak berhasil dievakuasi dan situasi dinyatakan aman. Saat ini kami masih menunggu laporan lengkap dari tim di lapangan,” tutup Putu. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *