Mahasiswa Bengkalis Desak Copot Kadishub, DPRD Diminta Tak Beri Janji Kosong

HarianUpdate.com | Bengkalis – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa (Geram) Bengkalis berunjuk rasa di depan kantor DPRD, Rabu, 3 September 2025. Mereka menuntut pencopotan Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis dan mendesak DPR RI segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset.

Massa bergerak dari Lapangan Tugu menuju gedung DPRD dengan konvoi sepeda motor dan mobil komando. Delapan tuntutan mereka disampaikan, mulai dari buruknya layanan penyeberangan Roro Air Putih–Sungai Selari, abrasi yang kian parah, hingga maraknya narkoba di Bengkalis.

Selain isu lokal, mahasiswa juga menyoroti kematian seorang pengemudi ojek online dalam aksi di Jakarta serta mendesak pembebasan mahasiswa asal Riau yang masih ditahan.

Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan menyatakan kepolisian terus menindak peredaran narkoba. “Proses hukum terkait kasus di Jakarta berjalan, masyarakat bisa memantaunya langsung melalui Kapolri,” ujarnya di hadapan mahasiswa.

Ketua DPRD Bengkalis Septian Nugraha menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa. “Kami tidak ingin memberi janji kosong. Semua langkah kami akan sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya. Septian juga menilai absennya Kepala Dinas Perhubungan dalam aksi ini sebagai catatan serius yang akan disampaikan kepada bupati.

Terkait abrasi, Septian mengajak mahasiswa bersama-sama mencari solusi, termasuk memperluas penanaman mangrove. “Jika ada usulan lain, kami siap membahas demi menyelamatkan Pulau Bengkalis,” ucapnya.

Beberapa perwakilan mahasiswa diterima berdialog di ruang rapat DPRD. Menjelang siang, peserta aksi tetap bertahan di sekitar kompleks dewan menunggu hasil pembicaraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *