HarianUpdate.com | Cirebon – Kebakaran besar menghanguskan Pasar Tradisional Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa malam, 30 Desember 2025. Peristiwa tersebut menyebabkan ratusan kios dan los pedagang rusak parah, menyisakan puing-puing bangunan di sebagian besar area pasar.
Pada Rabu pagi (31/12/2025), sejumlah pedagang mulai berdatangan ke lokasi untuk melihat kondisi tempat usaha mereka. Suasana duka menyelimuti area pasar ketika para pedagang mendapati kios yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka telah rata dengan tanah.
Sebagian pedagang sempat berusaha mencari barang dagangan yang kemungkinan masih tersisa di antara puing-puing kebakaran. Namun, upaya tersebut dibatasi oleh aparat kepolisian karena lokasi utama kebakaran masih berstatus tempat kejadian perkara (TKP) dan dalam proses penyelidikan.
Untuk pengamanan, garis polisi dipasang di sekitar 10 pintu masuk Pasar Lemahabang. Petugas berjaga ketat guna memastikan tidak ada aktivitas yang dapat mengganggu proses identifikasi penyebab kebakaran maupun membahayakan keselamatan warga.
Petugas Pasar Lemahabang, Lili Ribandi, mengatakan kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan yang sangat luas. Dari total sekitar 315 kios dan los yang ada, sebanyak 268 unit dilaporkan hangus terbakar tanpa menyisakan bangunan yang dapat digunakan kembali.
“Sebanyak 268 kios dan los terdampak langsung kebakaran. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait untuk penanganan pascakejadian,” ujar Lili saat ditemui di lokasi.
Ia menjelaskan, pihak pengelola pasar masih melakukan pendataan lanjutan untuk mengetahui jumlah pedagang terdampak serta nilai kerugian secara rinci. Meski belum dapat dipastikan, kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
“Secara estimasi awal, kerugian diperkirakan melampaui Rp 2 miliar, namun angka pastinya masih dalam proses pendataan,” jelasnya.
Hingga Rabu pagi, petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan pemerintah desa masih disiagakan di sekitar area pasar. Penjagaan dilakukan mengingat kondisi bangunan yang belum stabil dan berpotensi membahayakan keselamatan.
Sementara itu, tim kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan gangguan instalasi listrik, namun penyebab tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak kepolisian mengimbau para pedagang untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Aktivitas pembersihan dan akses ke area pasar baru akan dibuka setelah lokasi dinyatakan aman. Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi para pedagang karena terjadi menjelang akhir tahun, saat aktivitas jual beli biasanya meningkat. Pemerintah daerah diharapkan segera menyiapkan solusi, termasuk opsi relokasi sementara bagi pedagang yang terdampak. **












