Viral Video Perusakan Pos Satgas PKH di TNTN Pelalawan, Dua Posko Berhasil Direbut Kembali

HarianUpdate.com | Pelalawan – Video perusakan posko milik Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Riau, oleh sekelompok massa viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Peristiwa itu terjadi di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui. Massa yang menolak relokasi dari kawasan TNTN merusak Pos 3 Kenayang, Poskotis 14, serta membongkar plang gapura pintu masuk kawasan taman nasional tersebut.

Mereka bahkan memaksa personel TNI yang tergabung dalam Satgas PKH meninggalkan lokasi. Aksi ini menuai perhatian hingga tingkat nasional.

Kepala Balai TNTN, Heru Sukmantoro, menyampaikan bahwa kedua posko yang sempat dikuasai massa kini telah berhasil diamankan kembali.

“Alhamdulillah, tadi malam Pos 3 Kenayang dan Pos 14 Kotis sudah berhasil dikuasai dan ditempati kembali oleh petugas,” ujar Heru, Rabu (26/11/2025).

Heru menjelaskan, aksi perusakan ini terjadi setelah massa menggelar demonstrasi di Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. Usai aksi tersebut, massa bergerak ke kawasan TNTN, merusak pos, mengusir petugas, hingga membongkar plang kawasan.

Balai TNTN kemudian segera berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta pemerintah pusat. Komunikasi juga dilakukan dengan Tim Terpadu Pengamanan dan Pendataan Enclave (TP2E) yang dibentuk Gubernur Riau bersama Kodam XIX/Tuanku Tambusai, Polda Riau, dan instansi lain.

Atas insiden tersebut, diputuskan untuk menambah personel gabungan dari TNI dan Polisi Kehutanan. Penguatan pengamanan dilakukan sejak Selasa (25/11/2025) dengan fokus mengamankan kembali posko yang dirusak.

“Tujuan utamanya adalah memastikan posko komando taktis kembali aman dan mencegah perusakan berulang,” kata Heru.

Heru menegaskan, operasi penertiban kebun sawit ilegal dan pemulihan ekosistem tetap berjalan sesuai rencana. Ia juga menyayangkan tindakan massa yang merusak fasilitas negara.

“Sejak awal kami selalu mengimbau warga yang menolak relokasi agar menempuh jalur hukum yang sesuai, bukan melakukan perusakan maupun pengusiran,” tegasnya.

Balai TNTN memastikan komitmen menjaga Tesso Nilo sebagai kawasan taman nasional, melindungi satwa seperti gajah dan harimau, serta mencegah potensi bencana ekologis.

Komando Daerah Militer (Kodam) XIX/Tuanku Tambusai menegaskan bahwa penempatan personel TNI di TNTN merupakan keputusan negara yang bersifat berkelanjutan untuk melindungi masyarakat dan kawasan hutan.

Kapendam XIX/TT, Letkol MF Rangkuti, menjelaskan bahwa kehadiran TNI bukan untuk menciptakan ketegangan, melainkan menjaga stabilitas dan keamanan.

“Masalah TNTN ini terus kita lanjutkan karena ini keputusan negara, bukan keputusan Kodam,” tegas Rangkuti, Selasa (25/11/2025).

Ia membenarkan bahwa usai aksi demonstrasi, sekelompok massa kembali ke lokasi dan mengusir petugas Satgas PKH dari pos.

“Setelah demo, mereka kembali ke TNTN dan mengusir petugas. Kejadian ini berdampak cukup besar,” ungkapnya.

Untuk menghindari benturan, petugas Satgas PKH sempat menarik diri ke lokasi yang lebih aman. Namun, pengamanan kawasan vital TNTN telah dipulihkan dan kini diperkuat kembali oleh TNI bersama aparat terkait. (Red)

Komentar