HarianUpdate.com | Labuhan Batu – Isu dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) di Desa Sei Tawar, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan batu, kembali mencuat dan menjadi sorotan publik. Sejumlah aktivis, LSM, media, hingga masyarakat menilai pengelolaan anggaran desa tersebut tidak transparan dan banyak kegiatan diduga tidak sesuai dengan nilai anggarannya.
Koordinator Lapangan Forum Aksi Muda Sumatera Utara (FAM-SU), Mhd. Bahri Siregar, menilai praktik tersebut mencerminkan lemahnya pengawasan serta adanya indikasi kuat korupsi yang merugikan negara.
“Kami dari FAM-SU mendesak aparat penegak hukum agar mengusut tuntas dugaan korupsi dan mark up anggaran ini secara serius dan transparan. Jangan sampai persoalan ini kabur karena intervensi politik atau kepentingan pihak tertentu,” tegas Bahri, Rabu (12/09/2025).
Bahri menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dan mahasiswa dalam mengawal kasus ini agar tidak berhenti di tengah jalan. Ia juga memastikan FAM-SU siap melakukan kajian hukum serta advokasi sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pemberantasan korupsi.
Pihaknya berencana melaporkan dugaan tersebut ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara sekaligus menggelar aksi damai pada Kamis (18/09/2025).
“Kami minta aparat segera menindak tegas oknum yang terbukti terlibat. Jangan diam saja. Tangkap bila memang terbukti bersalah,” tegasnya lagi.
Menurut Bahri, penegakan hukum tanpa pandang bulu sangat penting untuk memberikan efek jera dan mencegah praktik korupsi terus berkembang.
FAM-SU menyatakan komitmennya akan terus mengawal proses hukum melalui advokasi, dialog, aksi damai, hingga pemberitaan media.
Hingga berita ini diturunkan, tim media belum berhasil mengkonfirmasi Kepala Desa Sei Tawar terkait dugaan penyalahgunaan dana desa tersebut.
Namun upaya konfirmasi masih terus dilakukan guna memperoleh informasi lebih lanjut terkait dugaan ini.
