2900 Mahasiswa Unilak Deklarasikan Anti Narkoba Bersama BNN Pekanbaru

HarianUpdate.com | Pekanbaru – Sebanyak 2.900 mahasiswa baru Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru mendeklarasikan sikap anti narkoba dalam kegiatan sosialisasi interaktif yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru, Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) bertema “Membentuk Karakter dan Deklarasi Anti Narkoba.”

Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala BNN Kota Pekanbaru Kombes Pol Dr. Wawan, SH, MH sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya peran dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi, dalam membentengi generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkoba.

“Perguruan tinggi adalah garda terdepan dalam mencetak generasi unggul. Mahasiswa harus berani menolak, melawan, dan menjadi teladan dalam gerakan anti narkoba,” tegas Kombes Wawan.

Dalam sesi penyuluhan, Kombes Wawan memaparkan berbagai jenis narkoba yang marak beredar, modus penyebaran di kalangan remaja dan mahasiswa, serta dampak jangka panjang penggunaannya terhadap kesehatan, psikologis, hingga konsekuensi hukum.

Acara yang dikemas secara interaktif itu juga diisi sesi tanya jawab antara narasumber dan peserta. Antusiasme mahasiswa tampak tinggi, ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan serta pandangan yang mereka sampaikan mengenai langkah menciptakan kampus bebas narkoba.

Puncak kegiatan ditandai dengan pembacaan Deklarasi Anti Narkoba oleh seluruh mahasiswa baru Unilak, disaksikan langsung oleh Rektor Unilak Prof. Dr. Junaidi, SS, M.Hum, Kepala BNN Kota Pekanbaru Kombes Pol Dr. Wawan, Kepala Dinas Pendidikan Riau Erisman Yahya, SH, MH, serta Kasi Ops Kasrem 031/WB Letkol Inf Teguh Dwi Raharja, S.Sos, dan jajaran pimpinan universitas.

Melalui kegiatan ini, Unilak bersama BNN Kota Pekanbaru berharap mahasiswa dapat menjadi pelopor Gerakan Kampus Bersinar (Bersih Narkoba) serta menyebarkan semangat hidup sehat, produktif, dan bebas narkotika di lingkungan kampus maupun masyarakat. (Red)

Komentar