HarianUpdate.com | Pekanbaru – Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa damai di kawasan Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, pada Jumat (4/7/2025). Aksi tersebut bertujuan mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polda Riau, agar mengusut tuntas dugaan pemalsuan ijazah yang diduga melibatkan Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam.
Aksi tersebut diinisiasi oleh Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan dan dipimpin oleh Muhajirin Si Ringo-Ringo.
Dalam orasinya, Muhajirin menyampaikan bahwa laporan terkait dugaan ijazah palsu telah disampaikan ke Mabes Polri pada 5 Mei 2025, dan menurut informasi yang mereka terima, laporan tersebut telah dilimpahkan ke Polda Riau pada 28 Mei 2025.
“Kami percaya di bawah kepemimpinan Irjen Pol Herry Heryawan, Polda Riau akan menindaklanjuti laporan ini secara transparan dan terbuka,” ujarnya.
Muhajirin juga mengungkapkan, berdasarkan hasil investigasi yang mereka lakukan, ditemukan kejanggalan pada data pendidikan H. Bistamam. Salah satu temuan menyebutkan bahwa Bistamam disebut lulus dari SDN 11 (kini SDN 31) pada tahun 1962. Namun, menurut informasi yang diperoleh dari pihak sekolah, lembaga tersebut baru berdiri pada tahun 1967.
“Kami tidak ingin menuduh. Namun temuan seperti ini memunculkan pertanyaan besar. Bisa jadi ada indikasi pemalsuan data,” imbuh Muhajirin.
Ia menegaskan, tujuan aksi ini bukan untuk menjatuhkan pihak mana pun, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap integritas dunia pendidikan.
Senada dengan Muhajirin, orator lainnya, Darby, menyatakan bahwa keadilan dalam dunia pendidikan harus dijaga.
“Bayangkan anak-anak kita belajar siang malam demi selembar ijazah. Lalu bagaimana perasaan mereka jika mengetahui ada pihak yang memperoleh ijazah tanpa melalui proses pendidikan yang semestinya?” ujar Darby.
Meski menyuarakan tuntutan keras, aksi ini berlangsung tertib dan damai. Pihak kepolisian tampak hadir untuk mengamankan jalannya demonstrasi.
“Atas nama peserta aksi, kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Riau dan jajaran yang telah menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi berlangsung,” tutup Darby. (IW)