HarianUpdate.com | Kampar — Kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Kampar, Toni Hidayat, diwarnai insiden tidak terduga. Ketua Komisi II DPRD Kampar itu disiram air cabai oleh seorang warga saat menghadiri acara bersama masyarakat di Perumahan Mutiara Mas, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Ahad (2/11/2025).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Toni Hidayat tengah duduk bersama warga menikmati hidangan soto dalam acara syukuran sederhana. Tiba-tiba, seorang pria bernama Joko (38) mendekatinya dan langsung menyiramkan cairan berwarna merah ke arah wajah Toni. Aroma cabai yang menyengat segera membuat suasana ricuh.
Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menegaskan aksi pelaku bukan dilakukan secara spontan.
“Pelaku datang ke lokasi berpura-pura terjatuh, lalu menyiramkan cairan yang ternyata campuran soto dan air cabai. Berdasarkan pemeriksaan awal, cairan itu sudah disiapkan dari rumah,” ujar Gian kepada wartawan.
Setelah kejadian, warga langsung melerai dan pihak kepolisian mengamankan pelaku. Joko saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Siak Hulu untuk mengetahui motif di balik aksinya.
“Kami masih mendalami apakah ada persoalan pribadi antara pelaku dan korban, atau kemungkinan gangguan kejiwaan,” tambah Gian.
Diketahui, saat kejadian Toni Hidayat tengah melaksanakan masa reses untuk berdialog dan menyerap aspirasi masyarakat Pandau Jaya. Insiden itu kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Eva Yuliana, juga membenarkan kabar tersebut.
“Saya mendapat informasi melalui WhatsApp bahwa Bang Toni disiram air cabai saat reses. Namun saya belum bisa berkomunikasi langsung karena beliau belum dapat dihubungi,” ujar Eva.
Upaya media untuk menghubungi Toni Hidayat hingga Minggu malam belum membuahkan hasil. Nomor ponselnya tidak aktif.
Dari keterangan warga, pelaku diketahui tinggal tidak jauh dari lokasi acara. Polisi telah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara. Sisa piring, sendok, dan mangkuk soto masih tampak di atas meja, menjadi bukti suasana syukuran yang berubah tegang dalam sekejap.
Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap motif pasti di balik aksi penyiraman tersebut. (Red)













Komentar