HarianUpdate.com | Pekanbaru – Walikota Pekanbaru Agung Nugroho mengikuti high level meeting TPID se-Provinsi Riau dalam rangka mengantisipasi inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/2025 M, yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riaud di Balai Serindit Gedung Gubernur Riau, Selasa (11/3/2025).
Usai mengikuti agenda tersebut, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho mengatakan, angka inflasi di Kota Pekanbaru saat ini berkisar 0,40 persen. Namun, meskipun angka inflasi di Pekanbaru sangat rendah, Pemko Pekanbaru harus mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok yang biasanya melonjak saat menjelang Idul Fitri.
“Angka inflasi kita berkisar 0,40 persen lah. Tetapi, kita khawatir ada kenaikan sejumlah kebutuhan pokok, seperti bawang putih dan daging ayam,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menekan lonjakan harga bahan pangan ini, Pemko Pekanbaru sudah menjalin koordinasi dan meminta bantuan dari Pemprov Riau. Pasalnya, bawang putih dan ayam merupakan produk yang mayoritas diimport dari luar daerah Kota Pekanbaru.
“Kita sudah meminta agar Pemprov menekan harga ayam, karena biasanya mendekati akhir Ramadhan sudah tinggi harga ayam. Begitu juga dengan bawang putih yang merupakan produk impor,” jelasnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi harga bahan pokok lain seperti minyak goreng, bawang merah, dan lain sebagainya. Menurutnya, Pemko Pekanbaru sudah mengambil langkah dengan menggelar pasar murah.
Operasi Pasar Murah di Kota Pekanbaru sudah didukung oleh Bulog dan PT Pos Indonesia, serta jajaran OPD Pemko Pekanbaru. Operasi Pasar Murah digelar setiap hari melalui PT Pos Indonesia. Sedangkan Pemko Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan menjalankan Mobil Pak Iwan (Layanan Mobil Pangan Tuntaskan Inflasi dan Rawan Pangan) secara rutin di 15 kecamatan Kota Pekanbaru.
“Pasar murah ini kita gelar untuk menekan harga bahan pangan, seperti minyak goreng dan harga sembako lainnya,” pungkasnya. **