Jalankan Instruksi Presiden Prabowo, TNI AD Kerahkan Logistik Skala Besar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

HarianUpdate.com | Jakarta — TNI Angkatan Darat kembali mengerahkan dukungan logistik berskala besar untuk percepatan penanganan bencana di wilayah Sumatera. Kapal ADRI XCII-BM diberangkatkan dari Dermaga Satangair Pusbekangad, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (2/12/2025), membawa ribuan koli bantuan untuk masyarakat terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Pengiriman ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden RI Prabowo Subianto agar percepatan pemulihan daerah bencana dilakukan secara terkoordinasi. TNI AD berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BNPB, serta jajaran TNI–Polri di wilayah guna mendukung penanganan darurat dan pemulihan pascabencana.

“Pada keberangkatan kali ini, jumlah bantuan kembali ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat di titik-titik terdampak yang masih sulit dijangkau,” kata Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) melalui keterangan resminya.

Kapal ADRI XCII-BM membawa berbagai jenis bantuan, mulai dari makanan siap saji, mie instan, perlengkapan sanitasi dan mandi, air mineral, beras, selimut, kantong jenazah, pakaian dewasa dan anak-anak, perlengkapan bayi, perangkat komunikasi, hingga kendaraan roda empat. Total muatan tercatat 8.690 koli dengan berat 88.457 kilogram.

Bantuan tersebut diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian serta masyarakat yang masih terisolasi akibat dampak bencana. Selain logistik, TNI AD menurunkan personel pendamping untuk memastikan proses distribusi berjalan tertib, cepat, dan tepat sasaran.

Pemberangkatan kapal dipimpin Asisten Operasi (Asops) Kasad Mayjen TNI Aminton Manurung bersama Komandan Satangair Pusbekangad Kolonel Cba Putra Bungsu Usman Tanjung. Sehari sebelumnya, Senin (1/12/2025), Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjutak meninjau langsung kesiapan kapal serta proses pemuatan logistik kemanusiaan.

TNI AD berharap pengiriman logistik ini dapat segera menjangkau masyarakat hingga ke daerah-daerah terpencil, sekaligus mempercepat pemulihan kondisi sosial, ekonomi, dan infrastruktur di wilayah terdampak bencana. (Red)

Komentar