HarianUpdate.com | Pelalawan – Maraknya aktivitas perjudian jenis Gelanggang Permainan (Gelper) atau kerap disebut tembak-tembak Ikan yang berada di wilayah Kabupaten Pelalawan salah satunya disimpang anjing, warung pak uok Kecamatan Pangkalan kerinci, diduga terus beroperasi tanpa hambatan. Bahkan, keberadaannya disebut-sebut mendapat perlindungan dari oknum aparat berbaju cokelat.
Sementara, Kapolri telah menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian untuk memberantas segala bentuk perjudian tanpa pandang bulu. Namun, perintah tersebut tampaknya tidak diindahkan di wilayah hukum Polres Pelalawan yang dipimpin oleh AKBP Afrizal Asri.
Alih-alih diberantas, dugaan praktik perjudian justru semakin marak dan seolah dibiarkan begitu saja. Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa tempat judi Gelper tersebut sudah beroperasi sejak lama dan tidak pernah ditutup.
“Kalau itu bang, sudah lama beroperasi. Tidak pernah ditutup. Ya paham lah bang itu, mungkin ada setoran ke oknum dan bekingan,” ujar sumber kepada media, Selasa (08/4/25).
Selain perjudian, wilayah ini juga dikenal dengan maraknya praktik ilegal lainnya seperti mafia minyak BBM dan ilegal logging yang masih beroperasi bebas tanpa tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
Menurut warga sekitar, aktivitas perjudian ini telah meresahkan masyarakat. Selain mengganggu ketertiban umum, praktik ini juga dikhawatirkan membawa dampak negatif, terutama bagi generasi muda.
“Jangan sampai nanti anak-anak kita jadi korban dari pembiaran ini,” ujar salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Lebih lanjut, warga juga menyoroti lemahnya pengawasan aparat penegak hukum terhadap berbagai praktik ilegal lainnya. Bahkan, beberapa pihak menduga adanya permainan antara pengelola judi dan oknum aparat.
“Kalau tidak ada bekingan, tidak mungkin bisa bertahan selama ini. Apalagi sudah banyak yang tahu, tapi tetap dibiarkan,” kata seorang warga lainnya.
Terpisah, RS salah seorang yang diduga pengelola usaha perjudian tersebut saat dikonfirmasi oleh media ini pada, Rabu (09/4/25) mempertanyakan dimana posisi keberadaan wartawan tersebut.
“Dimana posisi? kok gak komunikasi sama yang dilapangan, besok aku ke Pekanbaru sekalian aja kita jumpa ya,” ujar RS melalui WhatsApp pribadinya.
Kemudian, upaya konfirmasi kepada Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri telah dilakukan media ini melalui pesan WhatsApp pribadinya pada, Kamis (10/04/25) namun hingga berita ini diterbitkan, pesan tersebut hanya berstatus centang dua tanpa ada jawaban. (Tim)