HarianUpdate.com | Riau – Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Riau yang tergabung dalam BEM se-Riau turun ke jalan dalam aksi bertajuk “Indonesia gelap, mahasiswa Riau Melawan” pada Rabu, 26 Februari 2025. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan dan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai semakin menjauh dari kepentingan rakyat dan memperdalam ketimpangan sosial.
Dalam aksi ini, mahasiswa menyampaikan delapan tuntutan utama yang harus segera dipenuhi oleh pemerintah:
1. Cabut Inpres No. 1 Tahun 2025, yang dinilai sebagai bentuk sentralisasi kebijakan yang menutup ruang demokrasi.
2. Realisasikan pendidikan sebagai prioritas, dengan menjamin akses pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat.
3. Evaluasi kebijakan tunjangan kinerja dosen ASN, demi kesejahteraan tenaga pendidik yang berkontribusi langsung terhadap kualitas pendidikan tinggi.
4. Segerakan pencairan beasiswa untuk 6.000 mahasiswa Riau, yang hingga kini masih tertunda tanpa kejelasan.
5. Evaluasi total program makan bergizi gratis, agar benar-benar tepat sasaran dan tidak menjadi proyek bancakan elite.
6. Cabut proyek strategis nasional yang bermasalah, yang terbukti merugikan masyarakat dan merusak lingkungan.
7. Tolak RUU TNI/POLRI, karena berpotensi mengancam demokrasi dan reformasi sektor keamanan.
8. Sahkan Undang-Undang Perampasan Aset, sebagai langkah nyata dalam pemberantasan korupsi.
Koordinator Pusat BEM se-Riau, Ahmad Deni Jailani, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk perlawanan mahasiswa terhadap ketidakadilan yang terus berlangsung.
“Hari ini kita berada dalam kondisi darurat demokrasi! Kebijakan pemerintah semakin tidak berpihak kepada rakyat, pendidikan diabaikan, hak mahasiswa dikorbankan, dan korupsi terus merajalela. Mahasiswa tidak akan tinggal diam! Jika tuntutan ini tidak segera direspons, maka gelombang perlawanan akan terus membesar,” tegas Ahmad Deni Jailani.
Aksi ini berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Mahasiswa berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menindaklanjuti tuntutan ini sebelum situasi semakin memanas. (Tim)