Fakhtiar Qadri Serap Aspirasi Warga Saat Reses di Desa Kelebuk

HarianUpdate.com | Bengkalis – Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dari Fraksi Golkar, Fakhtiar Qadri, melanjutkan kegiatan reses Masa Sidang II Tahun 2025 dengan menyambangi Desa Kelebuk, Kecamatan Bengkalis. Kegiatan ini merupakan titik kedelapan dari sembilan titik reses yang telah dijadwalkan, Kamis (24/4/2025).

Acara yang berlangsung pukul 16.00 hingga 17.30 WIB ini dihadiri oleh Ketua BPD Kelebuk Azizul Rahman yang mewakili Pj Kepala Desa Kelebuk, Pj Kepala Desa Penampi, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, ketua RT, ketua RW, tokoh pemuda, serta perwakilan masyarakat dari Desa Penampi, Desa Tameran, dan Desa Kelebuk.

Dalam sambutannya, Azizul Rahman mengapresiasi kehadiran Fakhtiar, telah mau mendengarkan keluhan warga.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Fakhtiar yang telah hadir dan mau mendengarkan langsung keluhan masyarakat. Ini bentuk nyata perhatian wakil rakyat,” ujarnya.

Fakhtiar menegaskan bahwa reses bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan kesempatan strategis untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi warga. Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak semua warga bisa diundang akibat pembatasan jumlah peserta sesuai aturan yang berlaku.

Sebagai anggota Komisi III DPRD yang membidangi ekonomi dan keuangan, Fakhtiar menyoroti pentingnya penguatan sektor UMKM. Menurutnya, bantuan dana tidak cukup tanpa program yang berkelanjutan.

“Kami mendorong agar dukungan terhadap UMKM bersifat menyeluruh, mulai dari pelatihan, akses pasar, hingga penguatan kelembagaan,” ujarnya.

Sejumlah usulan disampaikan warga melalui Ketua BPD, seperti pembangunan jalan, pembangunan turap sungai, dan rehabilitasi Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA).

Menanggapi hal tersebut, Fakhtiar menyatakan bahwa hasil reses akan dibahas dalam rapat panitia khusus (pansus) DPRD dan diteruskan ke Bappeda.

“Yang jelas, pada 27 April ini, semua usulan hasil reses akan kami serahkan ke pemerintah daerah. Harapannya, dalam lima tahun masa jabatan saya, semua aspirasi ini dapat direalisasikan secara bertahap,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Rohayati, guru PAUD Bintang Kejora di Desa Penampi, turut menyampaikan keluhan terkait kondisi sekolah yang kerap tergenang air pasang. Ia mengusulkan pemasangan keramik di lantai sekolah agar lebih mudah dibersihkan saat banjir terjadi.

Fakhtiar langsung merespons usulan tersebut. Ia menegaskan akan mencatat dan mengawal seluruh aspirasi yang masuk.

“Saya dorong masyarakat segera menyusun dan mengajukan proposal resmi. Insyaallah, akan saya kawal sampai mendapatkan perhatian dari pihak terkait,” tutupnya. (Za)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *